Salam jumpA

Selamat Datang Dan Bersiaplah Untuk Berpetualang Di Wilayah Kami

Rabu, 08 Agustus 2012

Kemiskinan


29,89 juta orang Indonesia miskin.
Berikut ringkasan data kemiskinan yang diumumkan Badan Pusat Statistik, Senin, 2 Januari 2012:
Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia pada September 2011 mencapai 29,89 juta orang (12,36%), turun 0,13 juta orang (0,13%) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49%). Selama periode Maret 2011–September 2011, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 0,09 juta orang (dari 11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi 10,95 juta orang pada September 2011), sementara di daerah perdesaan berkurang 0,04 juta orang (dari 18,97 juta orang pada Maret 2011 menjadi 18,94 juta orang pada September 2011). Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak banyak berubah selama periode ini. Penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23%, menurun sedikit menjadi 9,09% pada September 2011. Penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2011 sebesar 15,72%, juga menurun sedikit menjadi 15,59% pada September 2011. Peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada September 2011, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,53%, tidak jauh berbeda dengan Maret 2011 yang sebesar 73,52%. Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, gula pasir, telur ayam ras, mie instan, tempe, dan tahu. Untuk komoditi bukan makanan adalah biaya perumahan, listrik, angkutan, dan pendidikan. Pada periode Maret 2011–September 2011, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.

SUMBER: BPS

Catatan : Isekcom
Kemiskinan bisa menghampiri siapa saja jika tidak waspada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Menunggu Saran dan Kritik Atas Kinerja kami